Sabtu, 08 November 2014

Ta'aruf


Ta’aruf


Apa itu ta’aruf?
            Ta’aruf adalah mengenal, baik mengenalkan diri ataupun berkenalan dengan orang lain dengan maksud atau tujuan tertentu.
            Saling mengenal adalah anugerah, darinya hadir rasa bahagia, dihargai dan bias saling berbagi. Ta’aruf bisa terjadi kapan saja dan tanpa diduga-duga, bisa terjadi lewat pertemuan yang tidak disengaja ataupun disengaja.
Allah swt. berfirman :
“ Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal.” (Q.S Al-Hujurat : 13)
Jadi, kata ta’aruf itu mirip dengan makna “berkenalan” dalam bahasa kita. Setiap kali kita berkenalan dengan seseorang, emtah itu tetangga kita, orang baru atau sesama penumpang dalam sebuah kendaraan umum misalnuya. Ta’aruf jenis ini dianjurkan dengan siapa saja, terutama sekali dengan sesama muslim untuk mebgikat hubungan persaudaraan. Tentu saja ada batasan yang harus diperhatikan kalau perkenalan itu terjadi antara dua orang berlawanan jenis yaitu pria dengan wanita.
            Mungkin saat ini yang sedang menanti hadirnya seseorang, atau lebih tepatnya seorang pendamping hidup, kita berbicara ruang lingkup ta’aruf ya bukan pacran, kalo pacaran bukan menunggu seorang pendamping tapi lebih tepatnya menunggu siapa mangsa selanjutnya untuk disakiti hatinya.
Kemudian dalam makna khusus proses pengenalan seseorang terhadap pria dan wanita yang akan dipilih sebagai pasangan hidup sering juga disebut sebagai ta’aruf. Sebagai istilah ta’aruf tentu saja bebas nilai, sampai ada hal-hal yang memuat aplikasi dari hal-hal yang dianjurkan atau diwajibkan, atau sebaliknya, justru hal-hal yang tidak baik atau dilarang. Sejauh yangh kami tahu, ungkapan ta’aruf ini tidak pernahdisebutkan sebgai istilah khusus berlainan jenis yang ingin menjajaki kecocokan sebelum menikah. Karena tak ada penggunaan istilah yang sama untuk makna tersebut, maka sekali lagi kata ta’aruf ini masih bebas dinilai. Dan karena bebas dinilai inilah, maka aplikasi ta’aruf inipun bisa ditarik ulur menjadi nilai-nilai yang dianjurkan atau bahkan diwajibkan, atau sebaliknya, justru menjadi nilai-nilai yang dilarang dan diharamkan.

Sekian Penjelasan Tentang Ta'aruf, semoga bermanfaat.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar